TNI/Polri tetap uji keperawanan? Pengakuan pensiunan polwan dan calon istri perwira

Polri menunjukkan tidak kembali menjalankan tes keperawanan bagi mereka yang menginginkan jadi polisi wanita, TNI tetap bakal mengecek lebih lanjut, sementara sejumlah perempuan mengimbuhkan pengakuannya kepada BBC Indonesia.

Juru berbicara Polri, Brigjen Rikwanto, dalam keterangan tercantum kepada BBC Indonesia menjelaskan bahwa telah tidak ada kembali tes keperawanan bagi calon anggota polwan.

“Di seleksi penerimaan polwan telah tidak ada kembali tes keperawanan,” ujarnya.

TNI anggap tes keperawanan ‘relevan’ Menit Biasanya Digunakan Untuk Tes Masuk TNI dan Polri, Berikut Tips Berlari Agar Tembus jarak Tempuh 3200 Meter!
Tes keperawanan calon polwan, wajib atau tidak?
MUI Jember: Tes keperawanan bertentangan dengan Islam
Juru berbicara TNI, Brigjen MS Fadilah, yang baru menjabat Selasa lalu, sementara itu meminta sementara untuk mengecek tes keperawanan bagi calon anggota TNI.

“Saya mohon sementara dulu untuk mengecek situasi terakhir sehingga jawaban aku tidak keliru,” kata Fadilah.

Sebelumnya, Human Rights Watch (HRW) mengeluarkan pernyataan hari Rabu (22/11) yang menjelaskan ‘tes keperawanan tetap ada’ dan mendesak pimpinan TNI dan Polri menghentikannya.

Menurut HRW tes keperawanan tersebut ‘kejam dan diskriminatif’.

Pengakuan seorang calon isteri tentara Bimbel Akademi TNI POLRI Online

Tes keperawanan dikira termasuk berlaku bagi mereka yang menginginkan jadi istri perwira TNI, seperti diungkapkan seorang perempuan asal Jakarta, yang namanya diminta untuk tidak diungkap, kuatir ini bakal memengaruhi karier militer suaminya.

“Saya diwajibkan ikut tes keperawanan dikarenakan katanya itu telah jadi tradisi di instansi itu. Katanya tes itu untuk melindungi moral perempuan,” katanya.

“Mengetahui perawan atau tidak perawan, kata mereka, adalah cara halus menghambat istri gila seks jika ditinggal suami bertugas,” tuturnya.

Kantor catatan sipil mensyaratkan surat izin pernikahan dari komandan kesatuan bagi tiap-tiap polisi dan tentara.

Sementara itu, kata perempuan tersebut, atasan calon suaminya baru sudi menerbitkan izin jika ia bersedia menjalani tes keperawanan.

Polri bantah ada tes keperawanan
Tes keperawanan tetap dilakukan, Komnas HAM Afghanistan minta dihentikan
Acara televisi picu perdebatan soal keperawanan di Cina
Perempuan itu menuturkan, tes keperawanan yang wajib ditempuhnya digelar di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta. Awal 2017, ia dengan sejumlah perempuan lain yang hendak menikah dengan tentara menjalani tes kesehatan.

Namun ia menolak menjalani tes keperawanan usai melalui uji jantung, paru-paru, dan organ signifikan lain. Berasal dari keluarga militer, perempuan ini tak wajib menjalani tes virginitas.

Sebagai gantinya, ia wajib isikan selembar formulir yang menunjukkan dirinya tetap atau tidak kembali perawan.

“Saya keberatan dengan formulir itu. Kalau bilang telah dulu terjalin badan, tentu bakal ditanyai dengan siapa.”

“Formulir itu bakal diberikan ke atasan calon suami sehingga dia paham siapa saja yang masuk ke persatuan istri-istri tentara, yang tetap dan telah tidak perawan,” ujarnya.

Di TNI, tiap-tiap istri tentara bergabung dalam perkumpulan yang cocok dengan institusi suaminya. Perkumpulan istri perwira Angkatan Laut adalah Jalasenastri, sementara Angkatan Darat bernama Persit Kartika Chandra Kirana dan Angkatan Udara bernama PIA Ardhya Garini.Saat ini rencana pernikahan perempuan itu jalur di daerah akibat penolakannya pada tes dan formulir keperawanan. Ia adalah perempuan ketiga dalam keluarganya yang berhadapan dengan tes tersebut.

Ibunya yang berasal dari keluarga sipil menjalani tes keperawanan sebelum menikah dengan ayahnya yang berdinas di Angkatan Darat.

Usulan tes keperawanan sebagai syarat kelulusan dipertanyakan
Tes keperawanan di Mesir dihentikan
Kisah perempuan yang mengembalikan keperawanan di Tunisia
Ada pun kakaknya, tak menjalani tes virginitas namun selamanya isikan formulir keperawanan sebelum menikah dengan tentara.

“Sepupu aku menangis setelah pengecekan itu … Sebelum jadi istri tentara, perempuan didoktrin bahwa istri tentara wajib miliki moral di atas rata-rata istri lain,” ujarnya.